Jumat, 14 Oktober 2016

TUGAS CRITICAL BOOK REVIEW

CRITICAL BOOK REVIEW



DISUSUN OLEH:
DESI AYU NINGSIH
NPM : 1502050134
KELAS : III C PAGI
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
KURIKULUM & PEMBELAJARAN
DOSEN : M. ARIFIN S.Pd.,M.Pd

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

2016/2017



KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahNya sehingga saya dapat membuat dan menyelesaikan tugas critical book review ini dalam keadaan sehat. Tak lupa pula Shalawat dan Salam senantiasa saya curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW.
            Tugas ini saya susun untuk menyelesaikan mata kuliah “Kurikulum dan Pembelajaran.” Harapan saya hasil dari critical book review ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya dan pada khususnya juga pada teman-teman di program studi pendidikan bahasa inggris.
            Demikianlah critical book review ini saya susun, saya sadar bahwa critical book review ini masih sangat jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat saya harapkan. Atas perhatian Dosen pengasuh Kurikulum dan Pembelajaran dan teman-teman, saya ucapkan terima kasih.


                        Medan,  Oktober 2016
                  Penyusun

                     Desi Ayu Ningsih



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................... ii
BAB I  PENDAHULUAN
A.    IDENTITAS BUKU I......................................................................... 1
B.     RINGKASAN BUKU I...................................................................... 2
C.     KELEBIHAN BUKU I....................................................................... 7
D.    KELEMAHAN BUKU I..................................................................... 8
E.     IDENTITAS BUKU II........................................................................ 9
F.      RINGKASAN BUKU II.....................................................................10
G.    KELEBIHAN BUKU II......................................................................14
H.    KELEMAHAN BUKU II....................................................................15
I.       PERBANDINGAN BUKU I DAN II..................................................16
J.       KESIMPULAN....................................................................................17
K.    SARAN................................................................................................18
L.     REFERENSI........................................................................................19




BAB I PENDAHULUAN
A. IDENTITAS BUKU I
1.     Judul buku        : Kurikulum dan Pembelajaran
2.     Penerbit             : Raja Grafindo Persada
3.   Penulis                : Tim Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran
4.     Tahun terbit      :  2016
5.     Cetakan             : Ke 5
6.     Tebal halaman  : 306 halaman
7.     Harga buku       : Rp. 70.000,00
8.     No ISBN             : 978-979-769-382-4
9.      Gambar buku    :





B. RINGKASAN BUKU I
            Dalam buku kurikulum dan pembelajaran ini, penulis membahas mengenai hal-hal yang baru dalam pembelajaran kurikulum. Yaitu mengenai Model Jaringan Kurikulum, Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Pengembangan Silabus, dan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
            Pada dasarnya kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Dan pengertian kurikulum menurut salah satu ahli, yaitu :
            Menurut Said Hamid Hasan (1988) :
1.      Kurikulum sebagai suatu ide.
2.      Kurikulum sebagai suatu rencana.
3.      Kurikulum sebagai suatu sistem atau kegiatan.
4.      Kurikulum sebagai suatu hasil.

Dan kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pembelajaran. Adapun fungsi  yang terdapat didalam kurikulum, sebagai berikut :
1.      Fungsi Penyesuaian (adaptive function)
2.      Fungsi Integrasi (the integrating function)
3.      Fungsi Diferensiasi (the differentiating function)
4.      Fungsi Persiapan (the propaedeutic function)
5.      Fungsi Pemilihan (the selective function)
6.      Fungsi Diagnostik (the diagnostic function)

Secara umum, kurikulum juga memiliki beberapa peran dalam pembelajaran, seperti :
1.  Peranan Konservatif, yaitu menekankan bahwa kurikulum dapat dijadikan sebagai sarana mentransmisikan nilai-nilai warisan budaya masa lalu yang dianggap masih relevan dengan masa kini kepada generasi muda, khususnya bagi peserta didik.
2. Peranan Kreatif, yaitu kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan perkembangan yang terjadi dalam proses pembelajaran.
3. Peranan Kritis dan Evaluatif, yaitu adanya kenyataan bahwa nilai-nilai dan budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami perubahan, sehingga pewarisan nila-nilai dan budaya masa lalu kepada siswa perlu disesuaikan dengan kondisi yang terjadi sekarang.
                      
Adapun proses pembelajaran harus sesuai dengan landasan-landasan perkembangan kurikulum. Karena landasan-landasan perkembangan kurikulum ini merupakan landasan pokok yang dijadikan dasar perkembangan kurikulum, yaitu :
1.       Landasan Filosofis Pengembangan Kurikulum
Yaitu cara berpikir yang kritis ataupun cara berpikir yang mendalam terhadap sesuatu disekitarnya.
2.      Landasan Psikologis Pengembangan Kurikulum
Pendidikan senantiasa berkaitan dengan perilaku manusia. Dalam setiap proses pendidikan terjadi interaksi antara perilaku peserta didik dengan lingkungannya. Adapun perubahan perilaku peserta didik dapat dipengaruhi oleh faktor kematangan atau faktor dari luar program pendidikan ataupun lingkungan sekitarnya.
3.      Landasan Sosiologis Pengembangan Kurikulum
Maksudnya seorang peserta didik harus mampu menjadi sosok yang diharapkan dimasyarakat setelah selesai dari pendidikannya. Karena pendidikan adalah suatu proses sosialisasi bagi individu terhadap lingkungan sekitarnya.
4.      Landasan Teknologis Pengembangan Kurikulum
Kegiatan pendidikan sangat membutuhkan dukungan dari perkembangan teknologi. Dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung berimplikasi terhadap perkembangan kurikulum yang didalamnya mencakup pengembangan isi, penggunaan strategi, dan media pembelajaran serta penggunaan sistem evaluasi. Dan itu semua bisa dimanfaatkan untuk memecahkan masalah dalam dunia pendidikan.

Kurikulum juga memiliki beberapa komponen yang berkaitan satu sama lain, seperti :
1.      Komponen Tujuan
Komponen ini berhubungan dengan hasil yang diharapkan. Tujuan kurikulum erat kaitannya dengan filsafat atau sistem nilai yang dianut oleh setiap individu.
2.      Komponen Isi/Materi Pelajaran
Isi kurikulum berhubungan dengan pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa. Dan menyangkut semua aspek baik yang berhubungan dengan pengetahuan atau materi pelajaran.
3.      Komponen Metode/Strategi
Strategi meliputi rencana, sedangkan metode dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Dan komponen ini merupakan komponen yang memiliki peran yang sangat penting, kerena memiliki hubungan dengan implementasi kurikulum.
4.      Komponen Evaluasi
Merupakan komponen untuk melihat efektivitas pencapaian tujuan. Dan sebagai alat untuk melihat keberhasilan pencapaian tujuan.

Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip menunjuk pada suatu hal yang sangat penting, mendasar, harus diperhatikan, memiliki sifat mengatur dan mengarahkan. Ada 4 sumber prinsip pengembangan kurikulum, yaitu :
1.      Data Empiris (empirical data)
2.      Data Eksperimen (experiment data)
3.      Cerita/legenda yang hidup dimasyarakat (folklore of curriculum)
4.      Akal sehat (common sense)

Kemudian, ada juga Model Pengembangan dan Organisani Kurikulum.
    # Model- model Pengembangan Kurikulum
Merupakan suatu alternative prosedur dalam rangka mendesain (designing), menerapkan (implementation), dan mengevaluasi (evaluation) suatu kurikulum.
   # Organisasi Kurikulum
Artinya, kurikulum bukan hanya berupa dokumen bahan cetak melainkan rangkaian aktivitas siswa yang dilakukan di dalam kelas, maupun dilingkungan masyarakat yang direncanakan oleh sekolah. Adapun bagian-bagian dari organisasi kurikulum, yaitu :
1. Organisasi Kurikulum Berdasarkan Mata Pelajaran (Subject Curriculum)
Bagian ini dapat dibedakan menjadi 3 pola, yaitu :
a.      Mata Pelajaran Terpisah (Separated Subject Curriculum)
b.      Mata Pelajaran Terhubung (Correlated Curriculum)
c.       Fusi Mata Pelajaran (Broadfields Curriculum)

2.      Organisasi Kurikulum Terpadu (Integrated Curriculum)
a.      Kurikulum Inti (Core Curriculum)
b.      Social Functions dan Persistent Situations
c.       Experience atau Activity Curriculum

Setelah itu, juga terdapat “Evaluasi Kurikulum”, yang merupakan bagian penting dalam proses pengembangan kurikulum. Baik dalam proses pembuatan kurikulum baru, memperbaiki kurikulum yang ada atau menyempurnakannya.
Ada beberapa tujuan evaluasi kurikulum, antara lain :
Ø  Untuk perbaikan program
Ø  Pertanggungjawaban kepala berbagai pihak
Ø  Dan pantauan tindak lanjut hasil pengembangan

Konsep dasar pembelajaran juga memiliki hakikat belajar. Yang artinya belajar merupakan aktivitas yang disengaja dan dilakukan oleh setiap individu agar terjadi perubahan kemampuan diri. Didalam kurikulum itu harus memiliki suatu inovasi, yaitu media pembelajaran yang baru agar kurikulum tersebut bisa berjalan dengan baik.



C. KELEBIHAN BUKU I
            Jika dilihat dari terbitan atau cetakannya, buku ini merupakan terbitan atau cetakan yang baru sehingga buku ini dibuat sesuai dengan perkembangan pembelajaran. Halaman pada buku ini juga tidak terlalu tebal sehingga pembaca ingin membacanya ketika melihat buku ini. Penulis menjelaskan buku ini dengan tepat, padat, dan jelas. Terdapat juga banyak argument-argument dari para tokoh ahli sehingga bisa membuat para membaca bisa mengetahui informasi yang bervariasi dari setiap pembahasannya. Dan buku ini juga disertai juga dengan rangkuman. Sehingga pembaca bisa mengetahui point-point utama dari setiap babnya. Disisi lain, buku ini juga disertai dengan referensi yang lengkap dan disertai juga dengan latihan/evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui sampai dimana kemampuan pemahaman dari pembaca setelah membaca setiap  pembahasannya ini.


D. KELEMAHAN BUKU I
            Dari segi penampilan, buku ini memiliki cover yang gelap sehinggga kelihatan tidak menarik untuk dibaca. Dan khususnya pada buku yang saya baca ini, ada beberapa halaman yang kosong atau tidak disertai dengan penjelasan. Sehingga saya merasa sedikit kebingungan ketika ingin membaca kelanjutan dari pembahasan sebelumnya. Harga buku ini juga mahal bagi kalangan mahasiswa. Dan dari segi pembahasannya, buku ini tidak menerapkan terlalu banyak contoh dari setiap pembahasannya, seperti contoh table dan bagan. Sehinggga pembaca merasa bingung untuk menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.




E. IDENTITAS BUKU II

1. Judul                        : KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN (KTSP)
  2. Penerbit                   : KENCANA (PRENADA MEDIA GROUP)
  3. Penulis                     : Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd
  4. Tahun Terbit           : 2011
  5. Cetakan                   : Ke 5
  6. Tebal                        : 382 Halaman
  7. Harga                       : Rp. 40.000,00
  8. Gambar                    :


F. RINGKASAN BUKU II
Menurut hasil karya Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd. yang membahas mengenai “Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)”. Buku ini juga membahasa mengenai “Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum”.
Banyak orang yang menganggap kurikulum berkaitan dengan bahan ajar atau buku-buku pelajaran yang harus dimiliki oleh anak, sehingga perubahan kurikulum identik dengan perubahan buku pelajaran. Persoalan kurikulum bukan hanya persoalan buku ajar, tetapi pesoalan kurikulum juga termasuk persoalan arah dan tujuan pendidikan.
Salah satu kurikulum yang pernah dijalankan di Indonesia adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Sebelum KTSP kurikulum yang pernah dijalankan oleh Indonesia adalah kurikulum berbasis KBK. KTSP lahir dari semangat otonomi daerah dimana urusan pendidikan tidak semuanya tanggung jawab dari pemerintah pusat melainkan tanggung jawab dari setiap daerah.
Adapun tujuan dari KTSP yang secara umum, yaitu :
1.      Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian, dan inisiatif.
2.      Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat
3.      Meningkatkan kompetesi yang sehat antar satuan pendidikan.

Adapun struktur kurikulum terdiri atas 2 dokumen. Pertama, bersisi tentang acuan pengembangan KTSP. Kedua, berisi tentang silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Kedua dokumen tersebut dapat dijadikan acuan untuk para guru dalam pengelolaan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan daerah.

            Dan dalam sistem pebelajaran, ada juga faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sistem pembelajaran diantaranya faktor guru, faktor siswa, sarana, alat dan media yang tersedia, serta faktor lingkungan. Itu semua sangat berkaitan satu sama lain, karena jika salah satu faktor tersebut tidak dipenuhi maka sistem pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik dan tujuan dari pembelajaran tidak akan tercapai. Namun jika setelah semua faktor tersebut terpenuhi, kita sebagai guru juga harus memperhatikan bagaimana proses penyampaian informasi atau pengetahuan untuk siswa sehingga siswa tersebut bisa memahami apa yang telah kita sampaikan atau ajarkan. Sebagai guru juga harus menerapkan prinsip-prinsip dalam mengajar, sebagai berikut :
1.      Berorientasi pada tujuan.         5. Interaktif.
2.      Aktivitas.                                     6. Inspiratif.
3.      Individualitas.                            7. Menyenangkan.
4.      Integritas                                     8. Menantang.

Ternyata dalam pembelajaran juga dipengaruhi oleh faktor motivasi. Karena keberhasilan siswa dapat ditentukan oleh motivasi belajar yang dimilikinya. Sebab motivasi merupakan penggerak atau pendorong untuk melakukan tindakan tertentu. Dalam proses pembelajaran, motivasi merupakan salah satu aspek yang dinamis yang sangat penting. Motivasi memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan. Maksudnya semakin seseorang merasa puas dengan pencapaian sesuatu, maka semakin tinggi motivasi seseorang untuk berperilaku sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian, maka kepuasan yang diperoleh siswa dari proses belajar yang telah dilakukannya dapat menimbulkan unjuk kerja yang lebih baik.
Selanjutnya dalam penyusunan silabus. Silabus dapat diartikan sebagai rancangan program pembelajaran satu atau kelompok mata pelajaran yang berisi tentang standard kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Dan silabus memiliki manfaat, yaitu kompetensi dasar pokok-pokok materi termasuk pengalaman belajar dan penilaian sekolah sebagai acuan alokasi waktu untuk setiap kompetensi yang harus dicapai. Sedangkan pada RPP, RPP sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kegiatan proses pembelajaran. Dan RPP dikembangkan berdasarkan silabus. 
           Setelah melakukan suatu kegiatan teerhadap pembelajaran, maka seorang guru harus melakukan evalusi. Yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan dari peserta didik. Adapun jenis-jenis evaluasi tersebut, yaitu : 
1. Tes yaitu teknik penilaian yang biasa digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam pencapaian suatu kompetensi tertentu. Tes ini terbagi tiga, diantaranya : berdasarkan jumlah peserta, tes standard dan tes buatan guru, dan tes berdasarkan pelaksanaannya.
2. Non tes adalah alat evaluasi yang biasanya digunakan untuk menilai aspek tingkah laku seperti sikap, minat, dan motivasi. Ada beberapa bagian dari non tes, yaitu : observasi, dan wawancara.
            Ketika seorang guru telah melakukan evaluasi, maka langkah selanjutnya yaitu membuat portofolio. Portofolio adalah sebagai kumpulan karya siswa yang disusun secara sistematis dan terorganisir sebagai hasil dari usaha pembelajaran yang telah dilakukannya dalam kurun waktu tertenu. Penilaian portofolio memiliki beberapa manfaat, yaitu :
1.Penilaian portofolio dapat memberikan gambaran yang utuh tentang perkembangan kemampuan siswa.
2.Penilaian portofolio merupakan penilaian yang autentik.
3.Penilaian portofolio merupakan teknik penilaian yang dapat mendorong siswa pada pencapaian hasil yang lebih baik dan lebih sempurna, dapat belajar optimal, tanpa merasa tertekan.
4.Penilaian portofolio dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, oleh sebab setiap respons siswa dalam proses pembelajaran yang diberikan.
5.Penilain portofolio dapat mendorong para orang tua siswa untuk akibat terlibat dalam proses pembelajaran siswa.
Dalam proses pelaksanaan evaluasi dengan sitem penilaian portofolio terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan, yaitu :
1.      Saling percaya.               5. Kepuasan dan Kesesuaian.
2.      Keterbukaan.                  6. Budaya Pembelajaran.
3.      Kerahasiaan.                   7. Refleksi.
4.      Milik bersama.               8. Berorientasi pada proses dan hasil.

Intinya portofolio ini juga termasuk hal yang penting dalam proses pembelajaran. Tepatnya pada saat guru atau pendidik melakukan kegiatan evaluasi. Hal ini dilakukan guna untuk mendapatkan data setelah dari pelaksanaan evaluasi. Agar hasil yang didata bisa tersusun dengan terperinci.


G. KELEBIHAN BUKU II
            Buku ini memiliki tampilan yang cerah sehingga kelihatan menarik untuk dibaca oleh setip orang yang melihatnya. Harga buku ini juga tidak terlalu mahal sehingga tidak mengahambat keinginan peminat untuk membelinya. Dari setiap pembahasannya, buku ini disertai dengan contoh yang berupa, table, bagan ataupun contoh dalam kehidupan sehari-harinya. Sehingga contoh dari dalam buku tersebut bisa membantu dari segi pemahaman pembaca. Yang terpenting dari buku ini, khususnya sebagai mahasiswa pada fakultas keguruan, buku ini bisa menjadi acuan bagi para calon pengajar agar bisa menerapkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan perkembangannya untuk saat ini maupun untuk kedepannya.



H. KELEMAHAN BUKU II
            Buku kedua ini masih ada kata-kata yang di ulang, sehingga bisa membuat pembaca sedikit kebingungan dengan apa yang disampaikan. Halaman dari buku ini sangat tebal menurut saya, sehinggga membuat pembaca merasa cepat bosan untuk membacanya. Dan buku ini terlalu cenderung menjelaskan mengenai KTSP saja. Sehingga penjelasannya sangat monoton terhadap KTSP. Padahal pada bagian yang lain masih ada pembahasan yang berbeda, namun buku ini hanya terfokus pada KTSP. Sehinggga pembaca tidak bisa memahami hal-hal yang lain dari setiap pembahasannya. Dan pada buku ini tidak terdapat rangkuman sehinggga pembaca tidak mengetahui pokok-pokok penting apa saja dari setiap pembahasannya.



I. PERBANDINGAN BUKU I dan II
1. Buku II harganya lebih murah.
2. Dari segi penampilan, cover buku II lebih kelihatan menarik sehingga membuat      setiap para pembaca lebih tertarik untuk membacanya.
3. Dari segi ketebalan, buku I yang lebih tipis dan lebih banyak dipilih untuk dibaca   oleh pembaca karena tidak terlalu tebal.
4. Dari segi isi atau penjelasan, buku II  penjelasannya lebih detail karena disertai dengan berbagai contoh, seperti contoh dalam kehidupan sehari-hari, contoh table,    dan contoh bagannya. Sehingga membuat pembaca lebih cepat memahaminya.
5. Pada buku II juga tidak terlalu banyak mencakup pendapat atau argument dari para tokoh seperti halnya pada buku I. Sehingga pembaca bisa mengetahui informasi dengan bervariasi.
6. Penjelasan pada buku I lebih jelas, tepat, dan padat.
7. Juga terdapat rangkuman pada buku I tidak seperti halnya pada buku kedua.






J. KESIMPULAN
            Kedua buku ini sangat bagus untuk dibaca oleh setiap orang, khususnya bagi mahasiswa yang sekarang berada pada Fakultas Keguruan. Karena kedua buku ini bisa dijadikan sebagai acuan atau pedoman didalam proses pembelajaran. Dan buku ini bisa dikatakan juga sebagai komunikasi antara pendidik dan peseta didik. Sehingga proses pembelajaran tersebut bisa berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, dan supaya setiap kebutuhan pendidik atau peserta didik dapat terpenuhi. Karena kedua buku ini menjelaskan bagaimana proses pembelajaran yang baik dan tepat sesuai dengan pekembangan pembelajaran yang seiring dengan berjalannya waktu.  



K. SARAN
            Menurut saran saya, kedua buku ini juga masih harus dalam perbaikan. Misalnya pada segi penampilan buku I, penampilan buku tersebut harus lebih dibuat semenarik mungkin agar bisa membuat orang kelihatan tertarik ketika melihat buku tersebut. Dan dari segi pembahasan, sebaiknya penulis jangan menjelaskan terlalu panjang karena hal tersebut bisa membuat pembaca merasa cepat bosan ketika membacanya. Dan dalam penggunaan bahasa, sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.






L. REFERENSI

  •  Sanjaya. Wina. Kurikulum dan Pembelajaran : Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, (2011).
  •  Tim Pengembangan MKD. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : RajaGrafindo Persada, (2016).



3 komentar: